Kemarin ku menemukan kata-kata ini saat baca sebuah novel ku pun berpikir mengenai kata-kata ini.
Kapan waktu yang tepat saat kita tahu kita harus menyerah atau tetap
bertahan, ku rasa sebagian pasti pernah berada di fase ini, fase dimana
kita harus memilih antara bertahan atau menyerah. Ku sendiri pun
pernah berada di fase ini, Keputusan menyerah itu datang ketika kita bener-bener berasa di situasi yang stuck, g bisa ngelakuin apapun selain menyerah dan g bisa
mempertahankan apa-apa lagi karena berasa semuanya sia-sia. Saat itulah muncul kata menyerah, menyerah atau bertahan untuk tetep
melanjutkan. Dan kapan kita harus tetep bertahan? Cuma
kita yang tau kapan kita masih bisa bertahan atau enggak, liat seberapa
penting hal yang kita pertahankan, dan apakah yang kita pertahankan ini
nantinya akan bener-bener bisa bikin kita bahagia. Kadang, ada saat
dimana kita mempertahankan sesuatu yang tidak seharusnya. Cuma kadang kita buta dan tetep
mempertahankan, mempertahankan perasaan nyaman dan ga mau menyerah
padahal kita tahu, bertahanpun mungkin sia-sia. Saat memang memilih
untuk bertahan, berpikirlah apakah ini memang pantas dipertahankan atau
enggak, jangan sampai karena cuma memikirkan diri sendiri dan perasaan
sendiri, mempertahankan sesuatu yang tidak seharusnya dan akhirnya duka.
“Hidup adalah pilihan, cerita hidup tidak akan berlanjut jika kita tidak
memiliki keberanian untuk memilih”.
Setelah ku ingat-ingat kembali, ternyata aku pernah menjadi seorang
penasihat yang baik tapi saat aku yang berada dalam posisi tersebut aku
sempat tidak bisa menasihati diriku sendiri. Hal tersebut memang cukup
manusiawi, tetapi tetap saja aku menjadi merasa bersalah karena aku
tidak mampu menasihati diri sendiri.
Aku memang menyesalkan hal itu, tetapi aku bukan meratapinya yang aku
lakukan kemudian adalah tetap berusaha menjalani apa yang sudah menjadi
pilihanku sebelumnya. Bagaimanapun hasilnya nanti, aku akan berusaha menjalankan apa
yang sebelumnya pernah kunasihatkan untuk orang lain.
Aku akan bertahan, tak akan menyerah untuk menjalani kehidupanku saat ini. Kini aku sadar tentang makna sebuah pepatah yang mengatakan bahwa pengalaman adalah guru terbaik, karena ketika kita memiliki pengalaman terkait sebuah situasi atau kondisi tertentu kita akan menjadi lebih memahami dan mengerti tentang permaslahan tersebut, sehingga kita menjadi lebih berani untuk mengambil sebuah pilihan hidup.
Namun jangan jadikan pengalaman tersebut menjadi sebuah penghalang dari kebenaran, dan memaksa kita untuk tidak memilih karena kita terlalu sibuk memikirkan keburukan yang mungkin terjadi berdasarkan pengalaman tersebut. Karena “Hidup adalah pilihan, cerita hidup tidak akan berlanjut jika kita tidak memiliki keberanian untuk memilih”.
Aku akan bertahan, tak akan menyerah untuk menjalani kehidupanku saat ini. Kini aku sadar tentang makna sebuah pepatah yang mengatakan bahwa pengalaman adalah guru terbaik, karena ketika kita memiliki pengalaman terkait sebuah situasi atau kondisi tertentu kita akan menjadi lebih memahami dan mengerti tentang permaslahan tersebut, sehingga kita menjadi lebih berani untuk mengambil sebuah pilihan hidup.
Namun jangan jadikan pengalaman tersebut menjadi sebuah penghalang dari kebenaran, dan memaksa kita untuk tidak memilih karena kita terlalu sibuk memikirkan keburukan yang mungkin terjadi berdasarkan pengalaman tersebut. Karena “Hidup adalah pilihan, cerita hidup tidak akan berlanjut jika kita tidak memiliki keberanian untuk memilih”.
Bagaimana dengan kata "Menyerah"?, kalo lihat atau denger ada orang yang menyerah,
mungkin kebanyakan dari kalian, iya kalian, kalian yang mbaca tulisan ini, mikir
orang itu adalah orang yang mudah putus asa. Padahal, nggak selamanya orang
yang menyerah itu orang yang mudah putus asa. Bisa aja orang yang menyerah itu
adalah orang yang nggak punya semangat hidup, bisa jadi ._.
Eh, mudah putus asa dan nggak punya semangat hidup nggak beda jauh ya? -_-
Enggak, nggak selamanya orang yang menyerah itu adalah orang yang mudah putus asa, nggak punya semangat hidup, atau apapun itu. Ada saatnya juga orang yang menyerah itu adalah orang yang, gimana ya? Yaaaa, mungkin bisa dibilang orang yang udah capek sama keadaan, udah capek berusaha, udah pasrah gitu lah. Bisa loh orang hidup tuh mengalami hal seperti itu.
Enggak, nggak selamanya orang yang menyerah itu adalah orang yang mudah putus asa, nggak punya semangat hidup, atau apapun itu. Ada saatnya juga orang yang menyerah itu adalah orang yang, gimana ya? Yaaaa, mungkin bisa dibilang orang yang udah capek sama keadaan, udah capek berusaha, udah pasrah gitu lah. Bisa loh orang hidup tuh mengalami hal seperti itu.
*berhenti ngetik sebentar* *tarik napas panjang*
Cukup segini dulu tulisan tentang menyerah atau bertahan. Mata udah unjuk rasa minta break. It's time to bobok cantik disamping kesayangan. *my lovely son n husband*