Thursday 30 October 2014

Alam Takambang Jadi Guru

Alam diciptakan Allah SWT dengan isi yang beragam, mulai dari yang tak terlihat dengan mata telanjang hingga yang bisa dirasakan dan dinikmati. Manusia berada di posisi teratas dari semua makhluk ciptaan Allah. Menjadikannya khalifah di muka bumi.
(Balai Gurah..di ruas jalan Biaro-Lasi,Agam)/Foto EJK
“..pesona Rumah Gadang Sicamin dari berbagai sudut…”
Manusia dibekali otak, akal dan hati untuk berfikir serta merasakan. Sehingga membuat manusia mampu menerima dan beradaptasi dengan baik di semua kondisi yang disajikan alam. Manusia terus belajar dari pengalaman dan terus mengembangkan kemampuannya untuk bertahan hidup.
Banyak tempat yang bernama sekolah didirikan oleh manusia untuk tempat belajar. Disana manusia mendapatkan berbagai macam ilmu pengetahuan yang membuatnya menjadi seorang manusia  yang cerdas, terdidik dan terpelajar. Jenjang pendidikan dari dasar hingga level tinggi semuanya disediakan. Ditempat itu manusia ada yang bertindak sebagai guru dan ada yang menjadi murid. Guru menjadi seorang ahli yang berpengalaman dan bertugas untuk mebagikan semua ilmu kepada muridnya. Agar ilmu tersebut siap untuk dijadikan bekal dalam menjalani hidup yang lebih baik di kemudian hari demi meraih masa depan yang indah dan sejahtera. Namun belajar tidak cukup hanya sebatas di bangku pendidikan, dan guru tidak hanya manusia yang ada di sekolah dan tempat-tempat belajar saja. Alamlah GURU yang paling berharga dan mulia, guru yang sangat besar. “Alam Takambang Jadi Guru”, begitulah bunyi pepatah minang untuk menggambarkan kehebatan alam.
Semua hal dari alam bisa dijadikan pelajaran dan contoh. Semua yang kita lihat dan kita rasakan bisa menjadi ilmu yang sangat hebat bila dicontoh, dipelajari, dan dipahami. Alam menyediakan semuanya, tidak hanya teori namun juga pengalaman. Dan pengalaman akan bisa menjadi pelajaran yang sangat beharga dan tidak bisa dilupakan.
Pengalaman hanya bisa didapat jika kita mau beranjak keluar dari dalam rumah tempat kita berlindung, membuka mata untuk melihat betapa besar dan indah nya dunia, alam semesta yang dianugerahkan Allah SWT ini. Lihat dan rasakan semua yang disajikan alam, dan ambil sebagai pelajaran bagi diri serta kehidupan kita. Disana akan ditemukan semua jawaban dari semua hal yang selalu mejadi pertanyaan dalam diri. Jangan takut kotor atau lecet dan berdarah saat berhubungan dengan alam, karena itu akan menjadi sebuah pelajaran beharga dalam hidup. Semakin sering kita melangkah untuk mengambil dan mendapatkan pelajaran dari alam, maka semakin banyak pengalaman yang didapat. Dan semakin banyak pengalaman akan semakin mempermudah kita menjalani kehidupan.
Semua cara dan model dapat ditemukan di alam. Mulai dari cara beradaptasi dengan lingkungan hingga cara bertahan dalam hidup. Semua kegiatan yang terjadi di alam dapat dijakan pelajaran untuk kita berkembang menjadi lebih baik setiap saat. Ada banyak hal yang tidak pernah dijabarkan dan diajarkan dalam pendidikan formal yang akan diberikan oleh alam kepada kita. Syaratnya jangan pernah merasa puas terhadap ilmu dan gelar yang dimiliki, karena itu saja tidak cukup. “Diatas langit masih ada langit”. Orang pintar ada banyak sekali seperti bintang yang bertaburan menhiasi langit malam. Oleh karena itu, “hidup tidak harus pandai, tapi harus bapandai-pandai”, begitulah orang minang mengatakannya.

No comments: